Sejarah Perkembangan Komunikasi
Sejarah perkembangan komunikasi sangat dipengaruhi oleh peradaban ilmu pengetahuankemajuan teknologi informasi atau media komunikasi lainya yang diciptakan manusia menjadikan komunikasi memiliki pola yang berbeda. Disparitas pola itu dapat berupa efektifitas maupun efesiensi komunikasi. Manusia prasejarah ialah masa manusia belum dapat
menciptakan tulisan. Ilmu pengetahuan dan teknologi masih bersifat natural dan
manual. Natural artinya manusia masih sangat bergantung kepada alam buat
bertahan hidup. Sementara manual, berarti manusia masih menggunakan tenaga
tubuh, baik tenaga hewan maupun manusia, buat menghasilkan sesuatu.
Untuk berhubungan atau berkomunikasi dengan manusia
lainnya, mereka menggunakan simbol-simbol, gambar, mobilitas tubuh, isyarat,
suara teriakan, dan cara manual lainnya. Contohnya, bila terjadi suatu bahaya,
buat memberitahukan kepada manusia lain dilakukan dengan teriakan. Teriakan itu
dilakukan secara kontiniu dari satu manusia diteruskan oleh manusia lain nan
berada di loka lain. Cara-cara tersebut merupakan awal mula lahirnya sejarah
komunikasi dalam kehidupan manusia.
Sejarah perkembangan komunikasi pada zaman prasejarah tak
hanya melalui symbol - simbol saja. Media komunikasi melalui patung pun bisa
terlihat pada masa kebudayaan Paleolitik muda. Paleotik muda memiliki empat
periode kebudayaan, yaitu Aurignacian, Gravettian, Solutrean, dan Magdalena.
Pada masa Aurignacian, belum ditemukan gambar atau lukisan di gua. Namun, pada
masa ini, sudah ditemukan manik-manik kecil dari gading, patung-patung hewan
dan manusia nan dikuir pada sebuah gading.
Sejarah perkembangan komunikasi tak terhenti pada zaman
prasejarah saja. Zaman Yunani antik pun memiliki cerita tersendiri mengenai
sejarah perkembangan komunikasi dari masa ke masa. Ya, perkembangan komunikasi
selalu dikaitkan dengan peggunaan retorika di zaman Yunani. Pada masa inilah,
komunikasi digunakan sebagai alat persuasif menggunakan teknik retorika. Ada
nan mencatat bahwa sebenarnya penggunaan retorika telah ada sejak zaman
kebudayaan Mesir Kuno. Tokoh nan menggunakannya ialah Kagemi dan Ptah-Hotep.
Akan tetapi, pada masa Yunani Kunolah, tradisi retorika
menjadi suatu nan sistematis dan terorganisasi. Dengan kata lain sejarah
mencatat bahwa sejarah perkembangan komunikasi dengan tradisi retorika berasal
dari kebudayaan Yunani Kuno. Kata retorikasendiri berasal dari bahasa
Yunani, yaitu rhetor , nan artinya 'orator' atau dapat juga
'teacher'. Retorika ialah suatu teknik komunikasi buat membujuk atau merayu
secara persuasif buat menghasilkan bujukan melalui karakter pembicara,
emosional ataupun logo.
Berdasarkan sejarah perkembangan komunikasi nan tersurat,
penggagas komunikasi retorika zaman Yunani antik ialah seorang pemikir atau
filosof bernama Aristoteles. Menurut Aristoteles, retorika mencakup tiga unsur,
yaitu ethos (kredibilitas komunikator), pathos (hal nan
menyangkut emosi atau perasaan), dan logos (hal nan menyangkut
fakta). Pokok-pokok pemikiran Aristoteles mengenai retorika dikembangan oleh
Cicero dan Quintilian nan menyusun anggaran retorika menjadi lima unsur.
Pada abad pertengahanlah komunikasi buat pertama kalinya
dikembangkan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan mulai
berkembang pada era ini. Tak hanya itu, inovasi terkini nan sangat mempengaruhi
sejarah perkembangan komunikasi manusia pada abad pertangahan ialah
ditemukannya telepon, telegrap, radio, dan televisi.
Berbagai ilmu komunikasi mulai dibahas dan dikembangan.
Dampak munculnya teknologi-teknologi mutakhir, dipelajarilah penggunaan
komunikasi dengan teknologi tersebut. Pakar komunikasi mulai membuat teori - teori
berkenaan dengan komunikasi. Misalnya, bagaimana mempelajari keterampilan
berkomunikasi, dan taktik komunikasi instruksional.
Sejarah perkembangan komunikasi pada abad pertengahan
seolah mendapatkan loka nan sudah seharusnya ditempati. Loka paling tinggi
dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi ialah awal tercipta dan terjalinnya
suatu interaksi baik antara satu manusiadengan manusia lainnya, antara satu
negara dengan negara lainnya, dan interaksi lain nan jauh lebih bermanfaat
lainnya.
Sejarah perkembangan komunikasi tak akan pernah dapat
dilepaskan dengan kemajuan teknologi nan semakin canggih dari masa ke masa.
Sejak 1960an hingga sekarang, teknologi semakin berkembang pesat. Berbagai
media komunikasi nan canggih diciptakan oleh manusia. Inovasi media-media
digital menjadikan segala aktivitas berjalan semakin efektif dan efisien.
Rogers (1986) berpendapat bahwa sejak 1950, perkembangan studi komunikasi
sebagai suatu disiplin telah memasuki periode take off (tinggal
landas).
Sejarah perkembangan komuniukasi mencapai puncak
kejayaannya pada era modern saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi, seperti diciptakannya komputer, laptop, handphone ,
menjadikan komunikasi memiliki pola nan berbeda. Komunikasi dapat dilakukan
lebih efisien dan efektif. Selain itu, pola komunikasi nan terjadi saat ini
mempengaruhi nilai-nilai sosial nan ada.
Ada satu pendapat yang harus dicermati bahwa sejarah
perkembangan komunikasi era Yunani Antik atau retorika terputus sampai abad
ke-19. Alasanya ialah dari zaman Yunani Antik hingga abad ke-19 (era
pertengahan) punya rentang waktu nan cukup jauh, yaitu sekitar 1400 tahun.
Pendapat tersebut tak sepenuhnya benar.
Pada abad pertengahan, aktivitas retorika masih dilakukan
pada zaman pertengahan, yaitu dengan merebaknya penyebaran agama oleh para Nabi
dan pesyiar agama. Selain itu, kenyataan komunikasi berkembang dan tercatat
kembali saat ditemukan mesin cetak oleh Gutenberg pada 1457. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa mata rantai sejarah perkembangan komunikasi tak pernah
mengalami masa vakum ataupun terputus.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar